SEJARAH SINGKAT IAIN MATARAM
Sejarah perkembangan IAIN Mataram sejak awal berdirinya dari
Sekolah Persiapan IAIN Mataram sampai terbentuknya Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (STAIN) Mataram hingga sampai pada Alih Statusnya menjadi IAIN
Mataram sekarang ini adalah melalui beberapa fase yaitu :
Fase
1963
- 1979
(Berdiri
Fakultas Tarbiyah dan Syari'ah IAIN Sunan Ampel Cabang Mataram)
Pada awal berdirinya IAIN merupakan perwujudan dari gagasan
dan hasrat umat Islam Nusa Tenggara Barat yang merupakan penduduk mayoritas
untuk mencetak kader pemimpin dan intelektual muslim bagi keperluan
perjuangan bangsa. Embrio dari pendirian IAIN Mataram diawali dengan
adanya sekolah persiapan IAIN Al-Jami'ah Yogyakarta yang diresmikan berdirinya
berdasarkan SK Menteri Agama No. 93 tanggal 16 September 1963. Sekolah
Perisiapan IAIN tersebut sampai tahun 1965 telah 2 (dua) kali menamatkan
siswanya. Pada tahun yang sama pula 1965 dikeluarkan SK Menteri Agama No. 63
Tahun 1965 tentang Pembentukan Panitia Persiapan Pembukaan Fakultas Tarbiyah
IAIN Al-Jami'ah Sunan Ampel Cabang Mataram tanggal 25 Desember 1965 yang
diketuai oleh Kolonel M. Yusuf Abubakar. Fakultas Tarbiyah ini kemudian
diresmikan oleh Menteri Agama Prof.K.H. Saifuddin Zohri, pada Tanggal 24
Oktober 1966 dengan SK Menteri Agama No. 63 Tahun 1966 bertempat di Pendopo
Gubernur Nusa Tenggara Barat. Fakulktas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Mataram
tahun 1966 mempunyai satu jurusan yaitu Jurusan Pendidikan Agama Islam. Program
Sarjana Muda. Pada tahun 1982 dirintis pembuakaan Program Doktoral (Sarjana
Lengkap). Program ini disetujui oleh Dirjen Bimbaga Islam Departemen Agama
dengan Surat No. F/x/1748, tanggal 06 Mei 1982, dan dimulai pada tahun akademik
1983 s/d 1987. Seiring dengan perkembangan Fakultas Tarbiyah maka
Fakultas Syariah Mataram IAIN Sunan Ampel yang berasal dari STIS diresmikan
berdasarkan SK Menag RI Nomor 27/ 1994. Pada tahun 1997 fakultas
Syariah IAIN Mataram membuka jurusan Peradilan Agama, Muamalah, dan Jinayah
Siyasah.
Sejak
menjadi fakultas syariah di IAIN Sunan Ampel cabang Mataram tidak pernah
mewisuda alumni yang memang berasal dari fakultas Syariah, tetapi selama tiga
kali wisuda selalu mewisuda alumni STIS Mataram. Alumni fakultas Syariah
mewisuda setelah berubah status menjadi STAIN Mataram jurusan Syariah. Pada
tanggal 13 Juni 1997 (berdasarkan keputusan Menpan Nomor B-589/I/1997
tentang persetujuan pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri), terjadi alih
status dari fakultas Tarbiyah dan fakultas Syariah IAIN Cabang Mataram menjadi
STAIN Mataram sesuai dengan kepres RI, Nomor 11 tahun 1997. Fakultas
Syariah berubah menjadi jurusan Syariah, sedangkan jurusan menjadi program
studi. Ketua Jurusan Syari'ah adalah Drs.H. M. Fahrir Rahman, MA dan Sekjur
adalah Drs. Sainun, M.Ag.
Fase
1997
- 2004
(Perubahan
Status Menjadi STAIN Mataram)
Pada
tanggal 13 Juni 1997 (berdasarkan surat MENPAN Nomor: B-589/I/ 1997 tentang
persetujuan pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri), terjadi Alih Status
dari Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari'ah IAIN Sunan Ampel Cabang Mataram
menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mataram, sesuai Keppres RI.
Nomor 11 Tahun 1997. Pada masa transisi ini, Drs. H. Saiful Muslim tetap
menjabat Ketua STAIN Mataram Sementara (dari bulan Juni-Desember 1997)
sehingga terpilih Ketua STAIN Mataram definif.
Pada
tanggal 19 Desember 1997, Drs. H. Lukman Al Hakim diangkat sebagai Ketua STAIN
Mataram sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor B.II/3/16940/1997
atas nama DR. H. Tarmizi Taher. Pada masa itu, STAIN Mataram memayungi 3
buah Jurusan, yaitu: (1) Jurusan Tarbiyah yang terdiri dari 6 buah Program
Studi [PAI, PBA, IPS, IPA, Matematika, D.2 PGAI dan D.2 PGMI], (2) Jurusan
Syari'ah yang embrionya berasal dari Sekolah Tinggi Ilmu Syari'ah (STIS) Mataram
dengan status terdaftar pada Kopertais Wilayah IV Surabaya dengan SK Dirjen
Binbaga Islam Departemen Agama KEP/E.III/PP.009/123/85 tertanggal 4 Mei 1985.
Jurusan Syari'ah memiliki 2 Program Studi (Muamalah dan Ahwal al- Syakhsiyyah).
Selanjutnya sesuai dengan persyaratan berdirinya STAIN yang mengharuskan adanya
3 Jurusan, maka dilengkapi dengan Jurusan Dakwah yang terdiri dari 2 Program
Studi (Komunikasi Penyiaran Islam dan Pengembangan Masyarakat Islam).
Fase
2004
- 2014
(Perubahan
Status Menjadi IAIN Mataram)
Seiring
dengan perkembangan dan kemajuan zaman serta tuntutan era globalisasi dan
kemajuan teknologi informasi, dan untuk dapat berkiprah serta mengembangkan
potensinya dengan lebih leluasa. Hal ini dilakukan pengembangan kelembagaan
yang didukung oleh lokal area yang strategis di mana STAIN Mataram berada pada
kawasan yang diapit oleh wilayah sebelah timur Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT) dengan masyarakat mayoritas Nashrani dan dari sebelah barat provinsi Bali
dengan masyarakat mayoritas Hindu, sehingga dirasakan sangat strategis dan
perlu diadakan penataan serta pengembangan kelembagaan dari STAIN menjadi IAIN
Mataram.
Maka
upaya alih status dari STAIN Mataram menjadi IAIN Mataram tersebut
tercapai setelah memperoleh Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
91 Tahun 2004, Tanggal 18 Oktober 2004 dan diresmikan oleh Menteri Agama RI
pada hari Senin tanggal 11 Juli 2005. Perubahan status tersebut berbunyi sbb:
"Perubahan
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Serang menajdi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Maulana
Hasanuddin Banten, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mataram menjadi
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram dan Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (STAIN) Sultan Amai Gorontalo menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Sultan Amai Gorontalo"
Proses strategi tersebut membuat IAIN Mataram memiliki signifikansi yang
tertinggi dalam mengantisipasi percepatan perkembangan yang bergulir, khususnya
dalam pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan
akademik dan atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan,
menyebarluaskan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan dan seni yang bernafaskan
islam, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat.
Dengan
demikian IAIN Mataram memiliki status fungsi dan peran yang sama dengan
perguruan tinggi yang lain yang dapat dijadikan alternatif utama bagi siapa
saja yang ingin menakar masa depan melalui Perguruan Tingi Negeri yang
menghususkan diri dalam Islamic studies yang berkaitan dengan posisi
kemasyarakatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar